Hore Liburan, Oke Liburan
Nah, cuaca menulisku sudah muncul lagi.. Lanjutin cerita kemarin ya...
Setelah menotal perkiraan biaya yang muncul, mulai deh lagi-lagi banyakin jurus sedekah. Allah itu memang Maha Keren. Beberapa mahasiswa kubujuk rayu agar ikutan... Eh, mereka terkena daya magis mistis aura kasihku.. wkwkwkwk.. Karena temanya ini adalah tentang psikologi forensik, maka tulisan-tulisan ini bakal diisi dengan pasal-pasal hukum persidangan dan penyidikan *halah. Walhasil, 13 mahasiswa dengan 3 paper siap meluncur ke Bali, mereka adalah Rhesaroka Pramudita alias Rhesa alias Rocka dengan account twitter @rhesaroka (angkt 2009) yang berpatner dengan Maryam Hanifah binti Idris alias Ifah dan belum punya account twitter (angk 2011) dengan tulisan yang berjudul "Fenomena Pengendara di Bawah Umur:Tinjauan Psikologi Hukum". Pasangan berikutnya adalah Diandra Ayu alias Din dengan account twitter @diandrayudea (angkt 2011), Farkhan Ari Pratama alias Farkan alias pejabat Gubernur BEM Fakultas Psikologi UMS dengan account twitter @adakamarkosong (angkt 2011), dan Lia Apriliani alias de' Lia dengan account twitter (jika gak kliru) @liaapriliaW (angkt 2011) dengan judul paper "Pembinaan Kesejahteraan Psikologis di Lapas kelas IIA Sragen". Menuju pasangan berikutnya, Riyadi alias Adi dengan account twitter @riyadi_afif (angkt 2011) dan Qurrota A'yun alias Ayun dengan account twitter @arrosyidayun mengusung tema paper tentang "Akurasi Kesaksian Saksi". Nah, Ifah dan A'yun adalah mahasiswi berprestasi tingkat Fakultas 2014. InsyaAllah mereka berdua akan mewakili Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat universitas. Kami mendukungmu de'....... Paper terakhir dipersembahkan oleh.... iya, saya sendiri.. dengan judul "Profil Kepribadian Penyidik dengan Pendekatan teori Kepribadian STIFIn"..
Kenapa jauh dari temanya? Ahh, enggak juga, diri ini hanya ingin mengangkat sesuatu hal yang lain dari yang lain. Kalau para penyaji paper itu mengusung tema Restorative Justice dan Viktimologi, saya justru melihat bagaimana peran penegak hukumnya, dalam hal ini para penyidiknya. Lha iya dong, kalau dari sisi penyidiknya tidak kompeten secara kepribadiannya, terus gimana dengan proses hukum yang akan ditegakkan?
Waah, berat berat bahasannya. Intinya sih, saya pengen mengembangkan teori kepribadian STIFIn, setidak-tidaknya, nama saya akan tercatat dalam sejarah ilmu perSTIFInan kalau saya yang mengawali teori ini masuk ke ranah akademik atau forum ilmiah.
Bentar-bentar tim, katanya 13 mahasiswa, tadi kamu baru nyebutin 7 mahasiswa, lainnya mana?
Sabar.... yang lain jadi peserta aja... Meski demikian, salut saya dengan antusiasme mereka mengikuti kegiatan ini, ditambah lokasi acaranya di Bali. Nah, keseruan itu dimulai dari sini....
See ya di tulisan berikutnya ;)
Great Processing
@aclimber
yee perjuangan kita di publish, kasih tepok tangan dan salut buat kawan2 yang terus2an berkarya di bidangnya, yaa apalagi kalo ga Psikologi,hehe. Tetep berkarya dan jangan lupa berdoa. Salam sukses for me, thanks bu @aclimber
BalasHapuswah setelah berjuta tahun nggak kepo-kepo ttg twitter (agak lebay hehe), baru sadar ada nama saya disini hehe. kangen mbolang ramean buat presentasi, buuk :D
BalasHapus