Doaku dalam Namamu
Ada suasana yang berbeda pagi hari tadi, tepatnya di sepertiga malam terakhir. Bangun pukul setengah tiga karena anak-anakku sudah bangun terlebih dulu. Rasanya segar sekali. Gak kerasa ngantuknya. Tapi entah mengapa masih enggan untuk ambil wudhu dan tahajud, masih terlena oleh godaan kasur. Faghfirlii ya Rabb.. Melihat anak-anak bermain sendiri, ngobrol sendiri, jadi lucu dan lebih asyik memperhatikan polah tingkahnya. Beberapa saat kemudian, eyangnya terbangun dan bersiap-siap untuk sholat tahajud dan subuh di mesjid. Wuih, tuh bocah-bocah langsung ribut nyari sendal masing-masing dan tak lupa bawa sangu botol susunya. Ya Allah, baru kali ini ngikutin bocah-bocah subuhan ke mesjid. Maklum, beberapa hari menjadi single fighter (karena bapaknya sedang menjemput rizki di kota lain), membuatku merasa rikuh jika harus ikut ke mesjid.
Subhanallah, sampai di mesjid, pada ikutan shalat, melengkapi jamaah yang kurang dari dua puluh orang. Melihat mereka bergandengan tangan dengan eyangnya membuatku terharu, betapa Allah sangat sayang padaku, sebengal-bengalnya diriku, tetep aja ku berharap mereka menjadi imam alim ulama, yang di setiap perjalanan hidup mereka hanya untuk semakin "naik" kepada Allah.
Alpine Fithraani el Azzam, kelak kau menjadi seorang yang suci, ahli mountenering, selalu mengupayakan untuk tetap ke "Atas", dan menjadi pejuang yang gigih, punya tekad yang kuat. Jalur rezekimu akan selalu terbuka dari 9 arah nak....
Climber Fithraani el Azmi, nak, jadilah seorang atlit panjat profesional, suka membantu sesama, tetap dalam keadaan suci dan cerdas beriman, selalu mendaki menuju arah Allah, akan terus terbuka jalan-jalan rezeki dari jalur yang tidak kau sangka kelak...
Jadilah para penghafal kitab al Qur'an dan dipermudah dalam setiap langkah kehidupan. Ingatlah sayang, dalam namamu, ada lantunan doa yang akan terus melekat seumur hidupmu...
Love u Boys...
Keep Processing :D
@aclimber
0 komentar:
Posting Komentar